top of page

AGUS WIDIATMOKO: HEAD OF RESTORATION 

Updated: Nov 5, 2024





SLUG : MUARO JAMBI - INTERVIEW - AGUS - HEAD OF RESTORATION 

LOCATION : MUARO JAMBI - INDONESIA

INTERVIEWER : MOCHAMAD ANDRI

INTERVIEWEE :AGUS WIDIATMOKO

 





1. Andri

**00:05:22 —---------------------------> 00:08:06**

Pak Agus, makasih ya Pak atas waktunya hari ini.

**Thank you, Mr. Agus, for your time today.**


2. Agus

**00:08:07 —---------------------------> 00:13:28**

Pak, boleh nggak Pak disebutkan nama lengkap Pak Agus dan di sini sebagai apa?

**Sir, could you please state your full name and your position here?**


3. Agus

**00:14:24 —---------------------------> 00:28:06**

Saya Agus Widiatmoko, sebagai Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 5 untuk Provinsi Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung.

**I am Agus Widiatmoko, the Head of the Cultural Preservation Center for Region 5 for the Province of Jambi and the Bangka Belitung Islands.**


4. Andri

**00:28:06 —---------------------------> 00:32:24**

Apakah boleh Pak dijelaskan secara singkat sejarah Muaro Jambi ini, Pak?

**Could you briefly explain the history of Muaro Jambi, Sir?**


5. Agus

**00:33:13 —---------------------------> 00:41:18**

Ya, kalau bicara sejarah Muaro Jambi, cukup panjang ya, karena rentang waktunya dari abad ke-6 sampai ke-13 Masehi.

**Yes, when we talk about the history of Muaro Jambi, it's quite long, spanning from the 6th to the 13th centuries AD.**


6. Agus

**00:41:19 —---------------------------> 01:02:00**

Tetapi ada momen peristiwa penting, paling tidak dua momen, yaitu pada abad ke-7 ketika I-Tsing datang ke sini untuk belajar tentang pengetahuan terkait dengan Panca Widya dalam ajaran Buddha Dharma.

**However, there are at least two important events: the first is in the 7th century when I-Tsing came here to learn about knowledge related to Panca Widya in Buddhist teachings.**


7. Agus

**01:02:07 —---------------------------> 01:12:02**

Yang kedua adalah pada abad ke-11, yakni dari 1012 sampai 1024, kedatangan Atisa Dipamkara Shrijnana.

**The second is in the 11th century, from 1012 to 1024, with the arrival of Atisa Dipamkara Shrijnana.**


8. Agus

**01:12:05 —---------------------------> 01:15:08**

Ketika belajar di sini, beliau berasal dari India.

**When he studied here, he was from India.**


9. Agus

**01:15:09 —---------------------------> 01:26:20**

Kemudian, beliau datang ke sini dan belajar kepada Acharya Dharmakirti, membawa ajaran ini yang kemudian diajarkan kembali dan disebarkan ke India hingga Tibet sampai hari ini.

**Then he came here and studied with Acharya Dharmakirti, bringing these teachings which were later taught and spread to India and Tibet until today.**


10. Andri

**01:28:12 —---------------------------> 01:31:03**

Kapan sih Pak pertama kali candi ini ditemui?

**When was this temple first discovered?**


11. Agus

**01:31:20 —---------------------------> 01:38:16**

Candi ini pertama kali mendapat perhatian setelah masa Hindia Belanda.

**This temple first received attention after the Dutch East Indies era.**


12. Agus

**01:39:06 —---------------------------> 01:55:07**

Namun demikian, pada masa Hindia Belanda, paling tidak ada dua penjelajah, yaitu S.G. (Slamet) dan S.J. (Sukanto) Cruk; kemudian Sneeker pada tahun 1930-an melakukan serangkaian ekspedisi.

**However, during the Dutch East Indies era, there were at least two explorers, namely S.C. Crooke and then Schnitger, who conducted a series of expeditions in the 1930s.**


13. Agus

**01:56:19 —---------------------------> 02:02:10**

Schnitger juga sempat melakukan penggalian di candi-candi yang ada di Muaro Jambi ini.

**Schnitger also conducted excavations at the temples in Muaro Jambi.**


14. Agus

**02:02:17 —---------------------------> 02:19:26**

Baru pada tahun 1950, Pak Sukmono, seorang konservator yang memiliki perhatian terhadap pemugaran Borobudur, datang ke sini dan melihat tentang percandian Muaro Jambi ini.

**Only in 1950 did Mr. Sukmono, a conservator interested in the restoration of Borobudur, come here and examine the Muaro Jambi temples.**


15. Agus

**02:19:29 —---------------------------> 02:26:05**

Tetapi ini cukup lama tidak mendapat perhatian, baru pada tahun 1979.

**However, it did not receive much attention for a long time, until 1979.**


16. Agus

**02:26:25 —---------------------------> 02:45:26**

Kemudian, pada tahun 80-an, dilakukan sebuah riset dan juga upaya restorasi, termasuk pemugaran di candi-candi yang ada di Muaro Jambi, seperti Candi Gumpung, Candi Tinggi, dan kemudian berlanjut hingga hari ini, tahun 2024.

**Then, in the 1980s, a research study and restoration efforts were conducted, including renovations at the temples in Muaro Jambi, such as Gumpung Temple, Tinggi Temple, continuing to this day in 2024.**


17. Andri

**02:48:13 —---------------------------> 02:49:14**

Itu tahun 1989 tadi?

**Was that in 1989?**


18. Agus

**02:51:05 —---------------------------> 02:59:24**

Tahun 1979 itu adalah pertama kali dilakukan upaya penelitian.

**1979 was the first year research efforts were undertaken.**


19. Agus

**02:59:24 —---------------------------> 03:12:12**

Kemudian dilanjutkan upaya restorasi di candi-candi yang ada di Muaro Jambi, di antaranya Candi Tinggi, Candi Gumpung, kemudian Candi Astano, Candi Kembar Batu hingga saat ini.

**Then restoration efforts continued at the temples in Muaro Jambi, including Tinggi Temple, Gumpung Temple, Astano Temple, and Batu Twin Temple up to the present.**


20. Agus

**03:14:11 —---------------------------> 03:17:08**

Kami pada tahun 2024 selesai memugar Candi Koto Mahligai.

**In 2024, we completed the restoration of Koto Mahligai Temple.**


21. Andri

**03:18:05 —---------------------------> 03:19:14**

Kalau Pak Agus sendiri, kapan Pak?

**When was it (joined restoration) for you, Mr. Agus?**


22. Agus

**03:19:24 —---------------------------> 03:25:10**

Pertama kali terlibat, saya sendiri datang ke sini sebagai arkeolog muda.

**The first time I got involved, I came here as a young archaeologist.**


23. Agus

**03:25:10 —---------------------------> 03:31:18**

Waktu itu, saya baru lulus kuliah tahun 1996, dan ketika saya melihat Muaro Jambi ini, dalam pikiran saya, ini tidak pernah saya temui.

**At that time, I had just graduated in 1996, and when I saw Muaro Jambi, I thought to myself that I had never encountered anything like it.**


24. Agus

**03:35:20 —---------------------------> 03:47:02**

Bahkan di literatur-literatur khasanah pembelajaran arkeologi, tidak pernah mencantumkan bahwa di Jambi ini ada kompleks percandian Muaro Jambi.

**Even in archaeological literature, it has never mentioned that there is a temple complex of Muaro Jambi in Jambi.**


25. Agus

**03:47:11 —---------------------------> 03:58:08**

Jadi bagi kami, tahun 1996 ini sangat menggembirakan, senang melihat ada peninggalan yang belum pernah terekspos di dunia luar.

**So for us, 1996 was very exciting, as we were happy to see a heritage site that had never been exposed to the outside world.**


26. Agus

**03:58:10 —---------------------------> 04:04:05**

Nah, inilah yang kemudian menggugah saya, dan kami melakukan penelitian hampir dua belas tahun lebih.

**Well, this is what inspired me, and we conducted research for almost twelve years.**


27. Agus

**04:04:18 —---------------------------> 04:16:05**

Baru pada tahun 2013, penelitian kami dituangkan dalam disertasi saya.

**Only in 2013 did we publish our research in my dissertation.**


28. Agus

**04:13:28 —---------------------------> 04:20:23**

Yang kami katakan sebagai situs Muaro Jambi sebagai Maha Wihara atau pusat pendidikan.

**What we referred to as the Muaro Jambi site is a Maha Wihara or center of education.**


29. Agus

**04:21:07 —---------------------------> 04:26:25**

Rentang waktunya pada waktu itu saya katakan abad ke-7 sampai abad ke-12.

**At that time, I stated the time span was from the 7th to the 12th century.**


30. Agus

**04:27:08 —---------------------------> 04:34:08**

Ternyata hasil penelitian terakhir jauh lebih tua, dari abad ke-6 sampai abad ke-13 Masehi.

**However, the latest research findings showed it was much older, from the 6th to the 13th centuries AD.**


31. Andri

**04:36:01 —---------------------------> 04:42:07**

Tadi Bapak bilang 1913, itu waktu disertasi, maksudnya 2013 ya?

**You mentioned 1913 earlier for the dissertation; did you mean 2013?**


32. Agus

**04:42:16 —---------------------------> 04:43:23**

Iya, 2013.

**Yes, 2013.**


33. Andri

**04:46:10 —---------------------------> 04:52:20**

Bukti apa saja yang membuktikan kalau Muaro Jambi berasal dari sini, yakni dari abad ke-6 sampai abad ke-13?

**What evidence proves that Muaro Jambi originates from here, from the 6th to the 13th centuries?**


34. Agus

**04:53:13 —---------------------------> 05:06:23**

Penelitian terakhir, salah satunya ketika kita menemukan potongan-potongan perahu di kanal-kanal kuno, dan kita melakukan investigasi serta ekskavasi lapisan yang paling dalam.

**In the latest research, one of the findings was pieces of boats in ancient canals, and we conducted investigations and excavated the deepest layers.**


35. Agus

**05:07:05 —---------------------------> 05:14:16**

Kita menemukan lapisan-lapisan arang, dan arang itu di dekat pertemuan perahu kuno.

**We found layers of charcoal, which were near the ancient boat remains.**


36. Agus

**05:15:06 —---------------------------> 05:17:19**

Dan di beberapa tempat, juga kita ambil sampelnya.

**And at several locations, we also took samples.**


37. Agus

**05:18:00 —---------------------------> 05:21:02**

Lapisan yang paling tua untuk melakukan carbon dating.

**The oldest layers were used for carbon dating.**


38. Agus

**05:21:04 —---------------------------> 05:32:22**

Dari hasil carbon dating inilah, kita bisa menemukan bahwa Muaro Jambi ini yang paling tua sampai saat ini dari abad ke-6 Masehi.

**From the results of carbon dating, we can determine that Muaro Jambi dates back to the 6th century AD.**


39. Agus

**05:34:10 —---------------------------> 05:41:10**

Kemudian yang termuda adalah ketika kita melakukan pemugaran Candi Koto Mahligai.

**The most recent findings were from when we restored the Koto Mahligai Temple.**


40. Agus

**05:41:22 —---------------------------> 05:51:02**

Kita menemukan potongan-potongan kayu dari atap bangunan yang sudah menjadi arang.

**We found pieces of wood from the building's roof that had turned to charcoal.**


41. Agus

**05:51:05 —---------------------------> 05:57:00**

Di situ juga ketemu pasak-pasak logam dan potongan kayu yang sudah jadi arang.

**There, we also found metal pegs and pieces of wood that had turned to charcoal.**


42. Agus

**05:57:02 —---------------------------> 06:00:06**

Kemudian kita juga bawa ke laboratorium.

**Then we also brought it to the laboratory.**


43. Agus

**06:00:10 —---------------------------> 06:04:08**

Kita melakukan analisa carbon dating (penanggalan karbon) ini dari abad ke-13.

**We conducted carbon dating analysis on this from the 13th century.**


44. Agus

**06:04:20 —---------------------------> 06:08:04**

Jadi rentang waktunya cukup panjang, hampir 600 tahun lebih.

**So the time span is quite long, almost over 600 years.**


45. Agus

**06:14:16 —---------------------------> 06:18:13**

Apakah ada bukti kalau ini yang terbesar di Asia Tenggara itu apa, Pak?

**Is there any evidence that this is the largest in Southeast Asia?**


46. Agus

**06:19:17 —---------------------------> 06:24:14**

Jadi ini adalah bukti terbesar, ini bukan situsnya ya.

**So this is the largest evidence; this is not the site.**


47. Agus

**06:24:14 —---------------------------> 06:27:05**

Kalau di Asia Tenggara ada Angkor yang juga lebih luas.

**In Southeast Asia, there is also Angkor, which is larger.**


48. Agus

**06:27:18 —---------------------------> 06:32:10**

Tetapi di sana adalah kota. Ya, pernah menjadi ibu kota kerajaan dan seterusnya.

**But there, it was a city. Yes, it used to be the capital of a kingdom and so on.**


49. Agus

**06:32:14 —---------------------------> 06:36:29**

Tetapi ini yang terluas adalah fungsinya pada waktu itu.

**But this, in terms of function at that time, is the most extensive.**


50. Agus

**06:37:00 —---------------------------> 06:48:14**

Jadi suatu komplek percandian yang sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar, brand nasional Muaro Jambi adalah fungsinya sebagai pusat perguruan atau pusat pendidikan.

**So, a complex of temples that has been designated as a national cultural heritage area, the national brand of Muaro Jambi, serves as a center for education or learning.**


51. Agus

**06:48:17 —---------------------------> 07:00:14**

Ini tidak ada di tempat lain, seluas 3981 hektar, atau kita ukur di sepanjang Batang Hari itu sepanjang 7 setengah kilometer.

**This does not exist anywhere else, covering 3,981 hectares, or measured along the Batang Hari for 7.5 kilometers.**


52. Agus

**07:00:24 —---------------------------> 07:09:10**

Ini tidak ada di tempat lain kalau peninggalan Buddhis yang terkait dengan ajaran-ajaran atau perguruan Buddha.

**This does not exist anywhere else in terms of Buddhist relics related to teachings or Buddhist schools.**


53. Andri

**07:10:23 —---------------------------> 07:20:20**

Kalau mengenai penemuan terbaru, Pak, dari pengunjungnya, apakah ada penemuan baru dari para turis?

**Regarding the latest findings, Sir, from visitors, are there any new discoveries from tourists?**


54. Agus

**07:20:19 —---------------------------> 07:29:12**

Penemuan baru cukup banyak dari ekskavasi di samping bangunan-bangunan strukturnya.

**There are quite a few new discoveries from excavations alongside the structural buildings.**


55. Agus

**07:29:14 —---------------------------> 07:36:05**

Candi sendiri juga temuan baru karena dulu juga hanya berupa gundukan tanah, orang sini menyebutnya “Menapo.”

**The temple itself is also a new discovery because it used to be just a mound of earth, which people here call “Menapo."**


56. Agus

**07:36:06 —---------------------------> 07:40:29**

Kemudian kita lakukan ekskavasi sehingga kita menemukan bentuk candinya.

**Then we conducted excavations, allowing us to discover the shape of the temple.**


57. Agus

**07:41:11 —---------------------------> 07:56:01**

Ini jelas bisa dilihat pengunjung, kemudian kita juga menemukan arca-arca logam yang memperkuat bahwa di sini juga dulunya berlatar belakang ajaran Buddha, yakni ketemu kepala arca Buddha dari perunggu.

**This can clearly be seen by visitors, and we also found metal statues that reinforce the idea that this area had a background in Buddhist teachings, including the discovery of a bronze head of a Buddha statue.**


58. Agus

**07:56:14 —---------------------------> 08:00:10**

Dan kita juga lakukan penelitian ini dari abad ke-6 Masehi.

**And we also conducted research from the 6th century AD.**


59. Agus

**08:00:24 —---------------------------> 08:06:28**

Dan terakhir, kita juga menemukan bentuk dari gapura Candi Koto Mahligai.

**And finally, we also found the shape of the gateway to the Koto Mahligai Temple.**


60. Agus

**08:07:11 —---------------------------> 08:12:10**

Dan di dalamnya kita menemukan Arca Avalokiteswara dari perunggu.

**And inside, we found a bronze statue of Avalokitesvara.**


61. Agus

**08:12:23 —---------------------------> 08:20:29**

Ini adalah temuan-temuan baru tidak hanya artefaknya tetapi juga struktur-struktur bagian dari bangunan candi ini.

**These are new discoveries, not only artifacts but also structural elements of this temple building.**


62. Agus

**08:21:08 —---------------------------> 08:28:22**

Dan masih banyak lagi juga di Candi Parit Duku, kemudian juga di Candi Teluk 1 kita.

**And there are many more at Candi Parit Duku, as well as at our Candi Teluk 1.**


63. Agus

**08:29:00 —---------------------------> 08:31:26**

Cukup banyak menemukan struktur-struktur baru.

**We found quite a number of new structures.**


64. Agus

**08:32:23 —---------------------------> 08:41:08**

Dan juga artefak-artefak yang memperkaya khasanah bahwa dulu ini adalah memperkuat ajaran Buddha yang pernah berkembang cukup pesat di sini.

**And also artifacts that enrich the understanding that this was once a stronghold of Buddhist teachings that developed significantly here.**


65. Andri

**08:42:12 —---------------------------> 08:47:05**

Kalau memang sepenting itu, Pak, kenapa sampai hari ini belum dikenal secara global?

**If it is indeed that significant, why has it not been recognized globally until today?**


66. Agus

**08:47:25 —---------------------------> 08:59:07**

Kita tahu bahwa pada masa Hindia Belanda, banyak sarjana-sarjana Belanda dan pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu juga memperhatikan Jawa.

**We know that during the Dutch East Indies period, many Dutch scholars and the Dutch government focused their attention on Java.**


67. Agus

**09:00:10 —---------------------------> 09:04:23**

Bahkan Thomas Stamford Raffles, yang dari Inggris, menulis buku The History of Java hanya tentang Jawa saja.

**Even Thomas Stamford Raffles, from England, wrote the book The History of Java solely about Java.**


68. Agus

**09:05:20 —---------------------------> 09:16:11**

Pasca kemerdekaan, perhatian para arkeolog dan pemerintah juga berfokus di Jawa, memugar Candi Borobudur, Prambanan, kemudian Plaosan, dan lainnya, termasuk yang ada di Jawa Timur, di Majapahit.

**After independence, the attention of archaeologists and the government also focused on Java, restoring Borobudur, Prambanan, Plaosan, and others, including those in East Java, in Majapahit.**


69. Agus

**09:16:22 —---------------------------> 09:18:07**

Nah, ini nyaris terlupakan.

**Well, this has almost been forgotten.**


70. Agus

**09:20:16 —---------------------------> 09:26:12**

Sehingga Muaro Jambi ini jarang dikenal oleh masyarakat maupun dunia akademis.

**As a result, Muaro Jambi is rarely recognized by the public or the academic world.**


71. Agus

**09:27:19 —---------------------------> 09:38:23**

Mereka memang baru-baru ini melakukan riset, kemudian mencoba mempublikasikannya. Nah, ini yang masyarakat belum mengenal.

**They have only recently conducted research and attempted to publish it. This is what the public is still unfamiliar with.**


72. Andri

**09:41:05 —---------------------------> 09:48:29**

Kalau tadi Bapak bilang, ini kan terbesar di Asia Tenggara secara fungsi, Pak, apa buktinya yang menunjukkan bahwa ini pusat pendidikan?

**If you said earlier that this is the largest in Southeast Asia in terms of function, what evidence shows that this is an educational center?**


73. Agus

**09:49:18 —---------------------------> 09:58:29**

Yang pertama adalah pendidikan; kalau di dalam Buddha Mahayana, itu kan ada 5 yang disebut Panca Widya.

**The first is education; in Mahayana Buddhism, there are five areas known as Panca Widya.**


74. Agus

**09:58:29 —---------------------------> 10:23:01**

Singkatnya, itu ada pengetahuan tentang kesusastraan, biologi, pengetahuan tentang pengobatan, pengetahuan tentang arsitektur dan kerajinan, juga tentang logika, dan terakhir tentang spiritual. Nah, temuan-temuan yang baru-baru ini kita temukan memperkuat itu.

**In summary, this includes knowledge about literature, biology, knowledge of medicine, knowledge of architecture and crafts, as well as logic, and finally, spirituality. Recent discoveries we have made support this.**


75. Agus

**10:24:22 —---------------------------> 10:28:12**

Salah satunya adalah tentang Silvastana Karma Widya.

**One of them is about Silvastana Karma Widya.**


76. Agus

**10:28:13 —---------------------------> 10:30:24**

Itu pengetahuan tentang bagaimana membuat kerajinan tangan.

**That is knowledge about how to make handicrafts.**


77. Agus

**10:31:19 —---------------------------> 10:44:10**

Baru-baru ini kita menemukan alat pengecoran, seperti mangkuk-mangkuk untuk pengecor logam yang biasanya dipakai untuk membuat arca.

**Recently, we found casting tools, such as bowls used for metal casting, which are usually used to make statues.**


78. Agus

**10:44:29 —---------------------------> 11:01:12**

Ini cukup banyak mangkuk-mangkuk pengecoran logam itu, dan tidak hanya itu, bahkan bahan dasarnya dan bahan campurannya, sampai kepada kerak logam pun kita temukan. Ini salah satu contoh.

**There are quite a few metal casting bowls, and not only that, we even found the base materials and mixtures, including metal slag. This is one of examples.**


79. Agus

**11:01:23 —---------------------------> 11:08:00**

Yang kedua, kita juga menemukan keramik-keramik dalam bentuk botol-botol yang mungkin juga berfungsi sebagai tempat cairan obat, yang biasa kita temukan di pengobatan Cina.

**Secondly, we also found ceramics in the form of bottles that may have served as containers for medicinal liquids, similar to those commonly found in Chinese medicine.**


80. Agus

**11:19:08 —---------------------------> 11:44:04**

Satu hal lagi, bahwa ketika tahun 80-an melakukan pemugaran juga menemukan lempengan-lempengan prasasti yang tidak hanya dimaknai sebagai mantra-mantra, tetapi juga sebagai awal bagaimana masyarakat kita belajar tentang huruf Pallawa.

**One more thing is that during the restoration in the 1980s, they also found stone tablets that were not only interpreted as mantras but also as the beginning of how our society learned the Pallava script.**


81. Agus

**11:44:08 —---------------------------> 11:46:00**

Kemudian menjadi pasca Pallawa.

**Then it became post-Pallava.**


82. Agus

**11:52:28 —---------------------------> 11:53:17**

Dan bagaimana bahasa Sanskerta itu juga dituangkan ke dalam prasasti itu.

**And how Sanskrit was also inscribed in those tablets.**


83. Agus

**11:53:28 —---------------------------> 11:55:19**

Bahkan tidak hanya itu.

**Not only that.**


84. Agus

**11:56:16 —---------------------------> 12:02:08**

Huruf-huruf Pallawa ini juga dipakai untuk mengungkapkan bahasa Melayu kuno.

**The Pallava script was also used to express Old Malay.**


85. Agus

**12:02:11 —---------------------------> 12:07:06**

Seperti Prasasti Karang Berahi, itu hurufnya pasca Pallawa.

**Like the Prasasti Karang Berahi, its script is post-Pallava.**


86. Agus

**12:07:19 —---------------------------> 12:11:00**

Tetapi bahasanya adalah bahasa Melayu kuno.

**But the language is Old Malay.**


87. Agus

**12:11:04 —---------------------------> 12:13:08**

Ini pasti tidak mudah, ya.

**This must not be easy, right?**


88. Agus

**12:13:18 —---------------------------> 12:18:11**

Orang belajar huruf, kemudian harus menerjemahkan kosakata dalam Melayu.

**People learn the script, then must translate vocabulary in Malay.**


89. Agus

**12:18:12 —---------------------------> 12:25:13**

Ini salah satu contoh dari yang namanya Sabda Widya (pengetahuan tentang kesusastraan).

**This is one example of what is called Sabda Widya (knowledge of literature).**


90. Andri

**12:27:16 —---------------------------> 12:32:02**

Kalau jumlah pengunjung, Pak, dalam satu tahun perkiraan berapa banyak?

**Regarding the number of visitors, Sir, how many do you estimate in a year?**


91. Agus

**12:32:02 —---------------------------> 12:42:08**

Kalau pengunjung ini musiman, biasanya saat musim libur, tahun baru, anak-anak sekolah, ini cukup banyak.

**Visitor numbers are seasonal; usually during holidays, New Year, and school vacations, it’s quite a lot.**


92. Agus

**12:42:11 —---------------------------> 12:52:02**

Kami pernah menghitung, pas tahun baru saja ada 9.000 wisatawan lokal, mungkin dari sekitar Jambi.

**We once counted, and during New Year alone, there were 9,000 local tourists, probably from around Jambi.**


93. Agus

**12:52:10 —---------------------------> 12:55:01**

Tetapi kita juga punya event tahunan.

**But we also have annual events.**


94. Agus

**12:55:25 —---------------------------> 13:00:06**

Para penganut ajaran Buddha ini juga melakukan Waisak di sini.

**Buddhist practitioners also celebrate Waisak here.**


95. Agus

**13:00:17 —---------------------------> 13:05:04**

Waisak saja biasanya dihadiri oleh sekitar 3.000 umat.

**Waisak is usually attended by around 3,000 worshippers.**


96. Agus

**13:07:11 —---------------------------> 13:14:19**

Cukup banyak sebenarnya pengunjung yang mulai mengenal Muaro Jambi dan datang ke sini, baik sebagai wisatawan biasa.

**There are actually quite a few visitors who are beginning to recognize Muaro Jambi and come here, both as regular tourists.**


97. Agus

**13:15:24 —---------------------------> 13:21:26**

Untuk melihat sejarah, kemudian ada wisata edukasi.

**To see the history, and there are also educational tours.**


98. Agus

**13:22:05 —---------------------------> 13:33:08**

Tetapi juga ada yang memang berwisata untuk kepentingan pilgrim, kemudian juga peringatan-peringatan hari besar dalam ajaran Buddha.

**But there are also those who come for pilgrimage purposes, as well as for commemorating significant events in Buddhism.**


99. Andri

**13:39:00 —---------------------------> 13:42:06**

Apa visi Pak Agus ke depan melihat perkembangan Muaro Jambi?

**What is Mr. Agus's vision for the future development of Muaro Jambi?**


100. Agus

**13:42:19 —---------------------------> 13:45:01**

Muaro Jambi sekarang kita revitalisasi.

**We are currently revitalizing Muaro Jambi.**


101. Agus

**13:49:05 —---------------------------> 13:53:22**

Revitalisasi ini bukan berarti membangun kembali seperti dulu.

**This revitalization does not mean rebuilding it as it was before.**


102. Agus

**13:54:24 —---------------------------> 14:01:06**

Tetapi secara pelestarian adalah melestarikan kawasan ini, temuan baik kompleks percandiannya.

**But in terms of preservation, it means maintaining this area, including the discoveries of the temple complex.**


103. Agus

**14:01:18 —---------------------------> 14:06:10**

Kemudian juga ada temuan seperti situsnya, ada kanal, ada kolam kuno.

**There are also findings such as sites, canals, and ancient ponds.**


104. Agus

**14:06:10 —---------------------------> 14:08:18**

Kemudian juga artefak-artefaknya.

**And there are also the artifacts.**


105. Agus

**14:09:02 —---------------------------> 14:21:05**

Dan jika kita bawa sejarah ke belakang, bangsa kita dulu adalah bangsa-bangsa yang inspiratif, bahkan memberi pengetahuan kepada dunia.

**And if we look back at history, our nation used to be an inspiring people, even providing knowledge to the world.**


106. Agus

**14:21:13 —---------------------------> 14:23:01**

Nah, ini harapan kami.

**Well, this is our hope.**


107. Agus

**14:23:01 —---------------------------> 14:42:19**

Visi kami adalah Muaro Jambi yang direvitalisasi menjadi inspirasi bagi generasi kita, bagaimana kita punya kekuatan, harga diri, dan jati diri bahwa kita juga bisa besar seperti dulu sebagai bangsa yang memberi, bukan sebagai bangsa peminta.

**Our vision is for revitalized Muaro Jambi to inspire our generation, showing that we have strength, dignity, and identity, that we can also be great like before as a nation that gives, not a nation that asks.**


108. Andri

**14:44:17 —---------------------------> 14:46:20**

Oke, terima kasih, Pak Agus.

**Okay, thank you, Mr. Agus.**


---



Comments


©2020 by Archatra Media Internasional

bottom of page